To make easy, Click the categories that you want to see^^

Senin, 28 Mei 2012

[Fanfiction] My life, My way...*Part VII* {Indonesian Version}


Title         : My life, My way...[Part VII]
Categories    : Multichapter
Genre         :
Family – Angst
Rating        : (Maybe) G
Theme song    :
Numb (normal, instrumen, and piano version) – Linkin Park
Author        : Rizuki Yamazaki a.k.a Zakiyah
Cast[s]       :
  1. Yamada Ryosuke [Hey!Say!JUMP]
  2. Nakayama Yuma [NYC] (as Yamada Yuma)
  3. Yamada Umi (OC) – Yamada’s mother
  4. Yamada Touya (OC) – Yamada’s father
Disclaimer!:Yamada Umi dan Yamada Touya adalah tokoh fiktif, selebihnya, all Casts adalah tokoh idola yang sudah terkenal dan saya pinjam untuk memerankan fanfic saya [Meski tanpa izin. LOL]. Ide cerita hanyalah fiktif/khayalan author belaka. Jika terdapat kesaaman latar, waktu maupun jalan cerita, maka itu merupakan ketidaksengajaan [Banyak orang di dunia ini yang memiliki cerita yang sama] . Alasan lain, author [mungkin] memang [sengaja] mengambil sedikit inspirasi dari cerita anda [lol]. Terakhir, jika anda menemukan ketidakjelasan di awal, di tengah, atau di akhir cerita [singkatnya: kalo ceritanya gaje], itu hanya salah satu aspek ke’amatir’an author [mafhum, masih belajar].
After all, happy reading, minna [guys]! ^^

***

Aku sudah menambahkan dua piala lagi di kamarku. Piala untuk pemain terbaik dan pencetak skor terbanyak. Satu piagam untuk pemain terfavorit dan satu medali emas.

Sejak kemarin aku tidak melihat Kaa-chan dan Tou-chan, juga Nii-chan. Mereka tak menghubungiku dan tidak menjawab teleponku.
Aku merebahkan tubuhku di kasur.
Ah, tubuhku masih terasa sakit. Dan kepalaku, akibat benturan itu.

Tk..tk..tk..tk..

Ku dengar seseorang menaiki tangga.
Aku segera bangkit dari tempat tidur dan membuka pintu kamarku.
“Tou-chan...”
Tou-chan melirik sekilas ke arahku. Tanpa menjawab apa-apa.
“Dimana Kaa-chan dan Nii-chan?” tanyaku polos.
“Untuk apa bertanya. Urus saja bola basket dan piala-pialamu itu!”

Deg..

Ada apa? Aku tak mengerti. Kenapa tiba-tiba marah padaku?
Hah, pertanyaan bodoh, bukannya Tou-chan dan Kaa-chan memang selalu mebentakku.
Tapi, apa aku melakukan kesalahan lagi?
Tapi apa?
“Tou-chan...”suaraku sedikit turun beberapa oktaf. “Boku wa (Aku)...”
“Tou-chan tidak ada waktu sekarang.”
Tou-chan masuk ke kamarnya sebentar kemudian keluar lagi. Ia bergegas menuruni tangga dan kembali meninggalkan rumah.
Aku terpaku melihat pintu yang baru saja ditutup Tou-chan dengan agak keras.
Perlahan aku berjalan menuju tangga. Aku ingin mengikuti Tou-chan, tapi tidak mungkin.
Aku terhenti di anak tangga keenam. Kusandarkan tubuhku ke dinding. Kemudian perlahan tubuhku merosot dan akhirnya terduduk.
Kulihat lagi kertas itu.
Hasil ujianku.
Andai Tou-chan dapat melihatnya.
Aku benar-benar mendapat peringkat pertama di ujian sekolah.
Tapi, Tou-chan tidak mau tahu. Nyatanya aku memang tidak lebih penting dari urusan Kaa-chan dan Tou-chan.
Tanganku terkulai, perlahan kertas itu pun terlepas dari genggamanku.
“Kaa-chan... Tou-chan... Doushite no (Ibu, Ayah, kenapa)?”
Air mataku hampir menetes. Tapi aku berhasil membendungnya.

=To be Continued=
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please leave your comment, minna san... I really appreciate your respect ^^d
Tinggalkan komentar, jangan datang dan pergi tanpa jejak ^^d

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...