Title : My life, My way...[Part VI]
Categories : Multichapter
Genre : Family – Angst
Rating : (Maybe) G
Theme song : Numb (normal, instrumen, and piano version) – Linkin Park
Author : Rizuki Yamazaki a.k.a Zakiyah
Cast[s] :
Categories : Multichapter
Genre : Family – Angst
Rating : (Maybe) G
Theme song : Numb (normal, instrumen, and piano version) – Linkin Park
Author : Rizuki Yamazaki a.k.a Zakiyah
Cast[s] :
- Yamada Ryosuke [Hey!Say!JUMP]
- Nakayama Yuma [NYC] (as Yamada Yuma)
- Yamada Umi (OC) – Yamada’s mother
- Yamada Touya (OC) – Yamada’s father
- Nakajima Yuto, Yabu Kota, Chinen Yuri [Hey!Say!JUMP]
- Jhonny Kitagawa
- Mungkin akan ada beberapa casts yang tidak tersebutkan disini.
Disclaimer!:Yamada
Umi dan Yamada Touya adalah tokoh fiktif, selebihnya, all Casts adalah tokoh
idola yang sudah terkenal dan saya pinjam untuk memerankan fanfic saya [Meski
tanpa izin. LOL]. Ide cerita hanyalah fiktif/khayalan author belaka. Jika
terdapat kesaaman latar, waktu maupun jalan cerita, maka itu merupakan
ketidaksengajaan [Banyak orang di dunia ini yang memiliki cerita yang sama] .
Alasan lain, author [mungkin] memang [sengaja] mengambil sedikit inspirasi dari
cerita anda [lol]. Terakhir, jika anda menemukan ketidakjelasan di awal, di
tengah, atau di akhir cerita [singkatnya: kalo ceritanya gaje], itu hanya salah
satu aspek ke’amatir’an author [mafhum, masih belajar].
After all, happy reading,
minna [guys]! ^^
***
Kami kembali bermain. Tembakan
demi tembakan kami lakukan silih berganti.
Saling menyerang, saling
bertahan.
Tak ada yang bisa
memprediksi akhir pertandingan ini karena kedua tim memang sama-sama kuat.
Itu juga yang membuat Kyoto
Team tidak percaya diri dan akhirnya memutuskan untuk berbuat curang.
5 menit terakhir, skor sama
kuat 100-100.
Teman-temanku sudah
terlihat kelelahan dan hampir kewalahan menghadapi pemain Kyoto Team.
Kuso! (sialan). Di
menit-menit terakhir ini tembakanku selalu digagalkan para pemain Kyoto.
Bugh...!
Agh...
Akhirnya Chinen berhasil membuatku
terpental. Dia sepertinya mengincar kelengahanku - ketika aku melihat ke kursi
penonton.
Aku (masih) berharap
Kaa-chan dan Tou-chan ada di situ.
Aku mendelik ke arah
Chinen, sementara dia hanya menatap dingin ke arahku.
Ah, apa ini. Tanganku
sakit, aku tidak bisa melakukan dribble dengan tangan kananku. Dan kakiku, sepertinya
tadi Chinen menginjaknya juga. Terasa sakit ketika aku menumpukan badanku di
kaki kananku.
Gerakan mereka memang
secepat angin. Sampai kecurangan mereka pun luput dari pengawasan wasit.
Aku meringis...
“Yama-chan, daijoubu
(baik-baik saja)?”Kou-chan menghampiriku.
“Aku tidak tahu.”
“Apa masih bisa
bertanding?”
Aku mengangguk.
“Aku harus menyelesaikan
pertandingan ini.”
“Baiklah, tapi jangan
terlalu memaksakan. Kau bisa mengandalkan kami juga.”
“Un, jangan khawatir.
Arigatou, Kou-chan (terimakasih)”
Aku mencoba berlari mendekati
ring. Untuk sekarang ini, tembakan dua poin pun tidak apa-apa. Itu tetap akan membawa
Touba menjadi juara.
Kami masih saling berebut
bola dan kedua tim tidak ada yang bisa memasukkan bola. Pertahanan kami begitu
kuat.
Penghitung waktu
menunjukkan 70 detik terakhir. Keito yang memegang bola hendak mengarahkan bola
itu ke Kou-chan. Aku mengangguk memberi isyarat. Ketika pemain Kyoto
memfokuskan diri mereka pada Keito dan Kou-chan, Keito melempar bola itu ke
arahku yang berada 1 meter dari ring. Aku langsung mengarahkan bola ke ring
dengan tangan kiriku.
Tapi, Chinen tidak selengah
kawan-kawannya. Dia mengerti permainan kami dan dia pun sigap menuju titik
tempat aku berdiri.
Bertepatan dengan bola yang
menggetarkan jaring untuk mengubah skor kami menjadi 102, Chinen menubrukku
lagi dengan sangat kuat.
Dak..!
Aku terpental, menghantam
tiang ring.
Aku sempat mendengar bunyi
bel tanda pertandingan berakhir, dan setelah itu aku tidak ingat apa-apa.
=To be Continued=
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please leave your comment, minna san... I really appreciate your respect ^^d
Tinggalkan komentar, jangan datang dan pergi tanpa jejak ^^d