To make easy, Click the categories that you want to see^^

Senin, 28 Mei 2012

[Fanfiction] My life, My way...*Part XI* {Indonesian Language}


Title         : My life, My way...[Part XI]
Categories    : Multichapter
Genre         :
Family – Angst
Rating        : (Maybe) G
Theme song    :
Numb (normal, instrumen, and piano version) – Linkin Park
Author        : Rizuki Yamazaki a.k.a Zakiyah
Cast[s]       :
  1. Yamada Ryosuke [Hey!Say!JUMP]
  2. Yamada Umi (OC) – Yamada’s mother
  3. Yamada Touya (OC) – Yamada’s father
Disclaimer!:Yamada Umi dan Yamada Touya adalah tokoh fiktif, selebihnya, all Casts adalah tokoh idola yang sudah terkenal dan saya pinjam untuk memerankan fanfic saya [Meski tanpa izin. LOL]. Ide cerita hanyalah fiktif/khayalan author belaka. Jika terdapat kesaaman latar, waktu maupun jalan cerita, maka itu merupakan ketidaksengajaan [Banyak orang di dunia ini yang memiliki cerita yang sama] . Alasan lain, author [mungkin] memang [sengaja] mengambil sedikit inspirasi dari cerita anda [lol]. Terakhir, jika anda menemukan ketidakjelasan di awal, di tengah, atau di akhir cerita [singkatnya: kalo ceritanya gaje], itu hanya salah satu aspek ke’amatir’an author [mafhum, masih belajar].
After all, happy reading, minna [guys]! ^^

***

Semenjak kepergian Nii-chan, suasana rumah semakin tegang. Ini bahkan berbeda dengan waktu Nii-chan berada di Australia. Kaa-chan dan Tou-chan semakin tidak menganggapku. Mereka terpuruk dalam kesedihan. Aku tahu, aku juga sakit kehilangan Nii-chan. Tapi, Kaa-chan dan Tou-chan seperti telah kehilangan segalanya. Aku tak mengerti. Mereka masih punya aku, anak mereka.

Aku baru saja pulang dari latihan rutinku. Ketika melewati kamar Kaa-chan, aku mendengar Kaa-chan dan Tou-chan berbicara agak keras. Aku mundur kembali beberapa langkah, melangkah pelan-pelan. Aku agak mendekatkan telingaku ke pintu.
“Sudah, kita katakan saja yang sebenarnya!” suara Kaa-chan terdengar dari dalam sana.
“Aku tahu, tapi...” Tou-chan membalas perkataan Kaa-chan.
“Kenapa? Kau ragu? Bukankah dari dulu juga kau ingin membuangnya?”

Deg...  

Mendadak kurasakan ada bola basket yang di-dribble di dadaku. Apa maksudnya itu?
“Kita cari saja keluarganya yang masih hidup dan tinggal di Jepang. Lalu kita kembalikan dia. Aku tak sanggup lagi berlama-lama melihat wajah anak itu. Dulu aku mengurusnya hanya untuk menuruti permintaan Yuma”Kaa-chan berhenti sejenak, lalu ia meneruskan perkataannya. “Apa kau tidak ingat apa yang sudah dilakukan orang tua anak itu pada kita? Mereka semua busuk! Aku tak bisa memaafkannya...”
Meski penasaran, aku tak sanggup lagi mendengar semua itu. Aku berlari ke kamarku. Aku tak percaya dengan apa yang sudah aku dengar.
Aku... bukan anak kandung Kaa-chan dan Tou-chan...
***

Kali ini kuharap aku dimaafkan kaum laki-laki karena aku menangis seperti anak perempuan.
Siapa yang bisa bertahan dengan keadaan seperti ini?
Selama 17 tahun aku tinggal di rumah ini tanpa sekalipun diperlakukan ramah. Kini aku tahu alasannya. Aku adalah anak dari orang yang sudah menipu Kaa-chan dan Tou-chan sehingga perusahaan Kaa-chan bangkrut. Orang tua kandungku juga telah menyebabkan Ojiisan (kakek) dan Obaasan (nenek) meninggal. Pantas saja mereka sangat membenciku.
17 tahun yang lalu, ketika aku baru saja dilahirkan. Semua anggota keluargaku melarikan diri ke luar negeri. Melarikan diri dari polisi. Kaa-chan menuntut mereka karena telah melakukan penipuan dan pembunuhan.
Ayah dan ibu tidak berangkat bersama yang lain, mereka menyusul dengan membawaku yang masih bayi.
Tapi, di tengah perjalanan mobil yang kutumpangi ditabrak truk dari belakang, sehingga mobil melaju kencang dan menabrak lagi mobil yang ada di depannya. Tabrakan beruntun tak bisa dihindari. Ayah dan ibuku meninggal dalam peristiwa itu. Hanya aku yang selamat.
Suatu malam, seseorang tak dikenal mengantarkanku ke kediaman Yamada Touya. Dia memohon agar aku diterima di keluarga ini. Tou-chan dan Kaa-chan dengan tegas menolak dan menyuruh agar orang itu membawaku ke panti asuhan saja.
Tapi, Yuma kecil merengek agar Kaa-chan dan Tou-chan mengambilku. Ia ingin adik laki-laki. Kaa-chan yang memiliki rahim yang lemah, akhirnya menuruti permintaan Yuma nii-chan.  
=To be Continued=
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please leave your comment, minna san... I really appreciate your respect ^^d
Tinggalkan komentar, jangan datang dan pergi tanpa jejak ^^d

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...