Title : My life, My way...[Part XI]
Categories : Multichapter
Genre : Family – Angst
Rating : (Maybe) G
Theme song : Numb (normal, instrumen, and piano version) – Linkin Park
Author : Rizuki Yamazaki a.k.a Zakiyah
Cast[s] :
Categories : Multichapter
Genre : Family – Angst
Rating : (Maybe) G
Theme song : Numb (normal, instrumen, and piano version) – Linkin Park
Author : Rizuki Yamazaki a.k.a Zakiyah
Cast[s] :
- Yamada Ryosuke [Hey!Say!JUMP]
- Yamada Umi (OC) – Yamada’s mother
- Yamada Touya (OC) – Yamada’s father
Disclaimer!:Yamada
Umi dan Yamada Touya adalah tokoh fiktif, selebihnya, all Casts adalah tokoh
idola yang sudah terkenal dan saya pinjam untuk memerankan fanfic saya [Meski
tanpa izin. LOL]. Ide cerita hanyalah fiktif/khayalan author belaka. Jika
terdapat kesaaman latar, waktu maupun jalan cerita, maka itu merupakan
ketidaksengajaan [Banyak orang di dunia ini yang memiliki cerita yang sama] .
Alasan lain, author [mungkin] memang [sengaja] mengambil sedikit inspirasi dari
cerita anda [lol]. Terakhir, jika anda menemukan ketidakjelasan di awal, di
tengah, atau di akhir cerita [singkatnya: kalo ceritanya gaje], itu hanya salah
satu aspek ke’amatir’an author [mafhum, masih belajar].
After all, happy reading,
minna [guys]! ^^
***
Semenjak kepergian
Nii-chan, suasana rumah semakin tegang. Ini bahkan berbeda dengan waktu
Nii-chan berada di Australia. Kaa-chan dan Tou-chan semakin tidak menganggapku.
Mereka terpuruk dalam kesedihan. Aku tahu, aku juga sakit kehilangan Nii-chan. Tapi,
Kaa-chan dan Tou-chan seperti telah kehilangan segalanya. Aku tak mengerti. Mereka
masih punya aku, anak mereka.
Aku baru saja pulang dari
latihan rutinku. Ketika melewati kamar Kaa-chan, aku mendengar Kaa-chan dan
Tou-chan berbicara agak keras. Aku mundur kembali beberapa langkah, melangkah
pelan-pelan. Aku agak mendekatkan telingaku ke pintu.
“Sudah, kita katakan saja
yang sebenarnya!” suara Kaa-chan terdengar dari dalam sana.
“Aku tahu, tapi...”
Tou-chan membalas perkataan Kaa-chan.
“Kenapa? Kau ragu? Bukankah
dari dulu juga kau ingin membuangnya?”
Deg...
Mendadak kurasakan ada bola basket yang di-dribble di
dadaku. Apa maksudnya itu?
“Kita cari saja keluarganya yang masih hidup dan tinggal di
Jepang. Lalu kita kembalikan dia. Aku tak sanggup lagi berlama-lama melihat
wajah anak itu. Dulu aku mengurusnya hanya untuk menuruti permintaan Yuma”Kaa-chan
berhenti sejenak, lalu ia meneruskan perkataannya. “Apa kau tidak ingat apa
yang sudah dilakukan orang tua anak itu pada kita? Mereka semua busuk! Aku tak
bisa memaafkannya...”
Meski penasaran, aku tak sanggup lagi mendengar semua itu. Aku
berlari ke kamarku. Aku tak percaya dengan apa yang sudah aku dengar.
Aku... bukan anak kandung Kaa-chan dan Tou-chan...
***
Kali ini kuharap aku dimaafkan kaum laki-laki karena aku
menangis seperti anak perempuan.
Siapa yang bisa bertahan dengan keadaan seperti ini?
Selama 17 tahun aku tinggal di rumah ini tanpa sekalipun diperlakukan
ramah. Kini aku tahu alasannya. Aku adalah anak dari orang yang sudah menipu Kaa-chan
dan Tou-chan sehingga perusahaan Kaa-chan bangkrut. Orang tua kandungku juga
telah menyebabkan Ojiisan (kakek) dan Obaasan (nenek) meninggal. Pantas saja
mereka sangat membenciku.
17 tahun yang lalu, ketika aku baru saja dilahirkan. Semua anggota
keluargaku melarikan diri ke luar negeri. Melarikan diri dari polisi. Kaa-chan menuntut
mereka karena telah melakukan penipuan dan pembunuhan.
Ayah dan ibu tidak berangkat bersama yang lain, mereka
menyusul dengan membawaku yang masih bayi.
Tapi, di tengah perjalanan mobil yang kutumpangi ditabrak
truk dari belakang, sehingga mobil melaju kencang dan menabrak lagi mobil yang
ada di depannya. Tabrakan beruntun tak bisa dihindari. Ayah dan ibuku meninggal
dalam peristiwa itu. Hanya aku yang selamat.
Suatu malam, seseorang tak dikenal mengantarkanku ke
kediaman Yamada Touya. Dia memohon agar aku diterima di keluarga ini. Tou-chan
dan Kaa-chan dengan tegas menolak dan menyuruh agar orang itu membawaku ke
panti asuhan saja.
Tapi, Yuma kecil merengek agar Kaa-chan dan Tou-chan
mengambilku. Ia ingin adik laki-laki. Kaa-chan yang memiliki rahim yang lemah,
akhirnya menuruti permintaan Yuma nii-chan.
=To be Continued=
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please leave your comment, minna san... I really appreciate your respect ^^d
Tinggalkan komentar, jangan datang dan pergi tanpa jejak ^^d