[Info] Jelajah Jepang dalam Setahun
Repost with NO editing. *October was not my month of birth*
JANUARI
Tahun Baru di Jepang diawali dengan kata ‘akemashite omedetou’, yang
artinya “Selamat Tahun Baru”. Di tengah-tengah putihnya salju,
orang-orang pergi untuk melihat matahari tahun baru atau mengunjungi
kuil untuk memohon kesehatan pada tahun ini.
Hawanya sangat
dingin, tetapi saat sinar matahari menyusup ke dalam udara yang dingin
pada pagi hari yang cerah, keindahannya tak ada kiranya di dunia ini.
Di rumah, orang-orang melewati waktu dengan riang sambil makan osechi,
yakni masakan khusus untuk Tahun Baru atau kue beras atau mochi. Yang
menyenangkan juga adalah Kartu Tahun Baru. Di Jepang, orang-orang saling
mengirimkan kartu pos itu di antara teman atau kenalan. Gambar 12 shio
binatang tergambar pada kartu tahun baru itu. Apakah shio binatang tahun
ini? Monyet? Ayam? Atau Anjing?
FEBRUARI
Bulan
Februari di Jepang adalah bulan di mana banyak salju turun. Di daerah
utara, semuanya memutih akibat salju, misalnya jalan, atap rumah, dan
puncak gunung. Salju sangat indah, dan berkat salju tersebut kami bisa
bermain ski atau bermain lempar-lemparan gumpalan salju. Sebaliknya,
yang menyusahkan adalah jika terjadi salju longsor, lumpuhnya lalu
lintas atau banyaknya orang yang masuk angin.
Tetapi setelah
melewati pertengahan bulan Februari, hari-hari dingin dan hari-hari
hangat datang bergantian. Hal ini menunjukkan musim semi telah mendekat.
Bunga-bunga mulai mekar, burung bulbul mulai berterbangan di sekitar
pohon Plum. Burung bulbul adalah burung yang berwarna hijau muda dan
bersuara merdu.
MARET
Salju telah meleleh dan sinar
musim semi yang hangat mulai bertaburan di permukaan tanah yang beku.
Pucuk-pucuk tumbuhan mulai muncul, ulat-ulat yang bangun dari tidurnya
selama musim dingin merangkak keluar, dan burung-burung mulai berkicau
di langit.
Tanggal 3 Maret di Jepang adalah hari perayaan momo
atau buah persik. Keluarga yang memiliki anak perempuan merayakan
hinamasturi untuk mengharapkan kebahagiaan serta pertumbuhan anak
perempuan itu. Orang-orang menghiasi panggung kecil berbentuk tangga
yang berwarna merah dengan boneka, kue beras berwarna-warni yang
berbentuk belah ketupat, sake manis, dan bunga persik yang berwarna
merah muda. Lalu mereka menghabiskan waktu bersama.
APRIL
Bunga sakura yang terkenal di Jepang mekar pada bulan April. Untuk
mengikuti mekarnya bunga sakura di berbagai belahan Jepang, surat kabar
terus memuat artikel tentang sakura, misalnya Hana-dayori atau Sakura
zensen.
Pada waktu ini, orang-orang Jepang biasanya menikmati
keindahan bunga sakura. Karena bunga Sakura cepat gugur, banyak orang
yang datang sekaligus berduyun-duyun ke tempat yang terkenal akan
keindahan sakura. Di bawah pohon sakura, mereka makan-makan dan
minum-minum. Pada jaman dahulu, menikmati keindahan sakura adalah ritual
suci, tetapi sekarang berubah menjadi acara yang ramai.
Ketika
bunga sakura mekar di daerah tengah Jepang, di daerah utara salju baru
meleleh, sebaliknya, di daerah selatan, musim panas hampir dimulai.
MEI
Bulan Mei di Jepang adalah musim segar kehijau-hijauan, yang
berkilau-kilau saat baru lahir. Tanggal 5 Mei adalah hari perayaan
Tango. Jika 3 Maret adalah perayaan untuk anak perempuan, maka 5 Mei
adalah perayaan untuk anak laki-laki, Koinobori, atau semacam bendera
layang-layang ikan yang dikibarkan di langit, adalah pemandangan yang
biasa pada musim ini.
Menurut tradisi, koinobori dikibarkan
tinggi-tinggi di langit untuk mengharapkan sukses dalam kehidupan. Musim
ini juga merupakan musim menanam benih padi yang muda di sawah. Di
Jepang, orang-orang juga menanam padi seperti di Indonesia. Sawah-sawah
yang penuh dengan air sedikit demi sedikit berubah menjadi permadani
hijau.
JUNI
Bulan Juni di Jepang adalah bulan yang
penuh dengan turunnya hujan. Ketika musim berubah dari musim semi ke
musim hujan, hujan turun terus menerus. Musim ini disebut tsuyu atau
musim hujan. Tsuyu mirip dengan musim hujan di Indonesia, tetapi tsuyu
hanya berlangsung selama kira-kira satu bulan.
Bagi para petani
Jepang, tsuyu adalah hujan penuh berkah. Air yang dibawa oleh hujan
memberi nutrisi kepada padi di sawah, dan berkat air itu, orang-orang
bisa bercocok tanam padi di sawah yang sama secara terus-menerus. Hujan
di bulan Juni sangat penting bagi pertanian Jepang.
JULI
Pada bulan Juli, musim hujan mulai selesai, bermula dari daerah selatan
menuju ke utara Jepang. Matahari setelah selesainya musim hujan
bersinar menyilaukan, dan datanglah musim panas. Dari balik gunung atau
laut muncullah gumpalan-gumpalan awan raksasa.
Tanggal 7 Juli adalah hari perayaan Tanabata. Perayaan ini berasal dari Cina, tetapi sekarang telah diserap oleh Jepang.
Sejak jaman Edo, ada kebiasaan di kalangan masyarakat Jepang untuk
menuliskan harapan dan keinginannya di kertas berwarna-warni yang
berbentuk persegi panjang, lalu menghiasinya pada daun bambu sambil
memohon semoga keinginannya tercapai.
Langit malam yang indah
bulan Juli, bintang kecil bertaburan, dan galaksi Bimasakti pun tampak
seperti sungai yang mengaliri langit. Dua bintang mengapit Bimasakti,
tampak lebih terang dibanding bintang-bintang lainnya. Kedua bintang itu
bernama Altair dan Vega. Hanya sekali dalam setahun, yakni pada tanggal
7 Juli, mereka bertemu.
AGUSTUS
Musim panas di Jepang
sangat panas seperti di Indonesia. Sekolah-sekolah memasuki liburan
musim panas. Langit biru dan bunga matahari berwarna kuning cerah. Di
pemandian-pemandian laut terdengar suara ceria anak-anak yang bermain
dengan riang gembira.
Pada musim panas ada banyak hal-hal yang
menyenangkan. Yang sangat ramai adalah festival musim panas dan hanabi
atau pesta kembang api pada malam hari. Pasar malam berderet dan kembang
api yang memancar di langit malam sangat indah.
Dari tanggal
Dari tanggal 13 sampai 15 ada perayaan 'Obon'. Obon adalah acara yang
mirip dengan Dulang di Indonesia. Pada hari ini, roh orang yang sudah
meninggal dan nenek moyang dijemput kembali ke rumah.
Setelah
melewati pertengahan bulan, musim panas mendekati akhirnya. Di laut,
para pengunjung mulai berkurang. Bunyi ombak yang ramai dengan banyaknya
orang-orang tadi, sekarang tampaknya merasa sedih.
|| SEPTEMBER ||
|| Musim gugur telah tiba. Bulan ini juga merupakan musim badai. Para
petani khawatir akan datangnya hujan atau angin sebelum panen padi atau
buah-buahan. Namun sesudah angin yang kuat, langit hari itu menjadi
terang dan pada malam harinya bulan bercahaya nan kemilau.
Di
Jepang ada kebiasaan menikmati terangnya cahaya bulan pada purnama bulan
September, untuk berterima kasih atas hasil panen musim gugur. Pada
hari yang bulannya tampak paling indah di sepanjang tahun itu,
orang-orang yang berterima kasih atas hasil panen musim gugur meletakkan
alang-alang, ubi, kastanye, dan kue bola sebagai sesajen.
Ada
juga perayaan yang disebut Keiro, yaitu menghormati orang yang tua di
Jepang, yakni menghormati para orang tua yang telah banyak berjasa bagi
masyarakat dan merayakan panjangnya usia mereka. ||
OKTOBER
Bulan dimana saya dilahirkan. Langit Oktober berwarna biru cerah.
Sawah-sawah berwarna keemasan. Musim yang ditandai dengan kegiatan
memotong padi ini adalah musim yang menyenangkan, tidak panas dan juga
tidak dingin.
Setelah permulaan musim gugur berlalu, udaranya
menjadi semakin dingin dan dedaunan yang tadinya berwarna hijau berubah
menjadi warna merah atau kuning. Orang-orang pergi ke gunung untuk
mencari pemandangan indah dan menikmati daun-daun pohon yang memerah
atau menguning. Ini merupakan kebiasaan orang Jepang, yaitu mementingkan
perubahan musim.
Musim gugur adalah musim membuahkan berbagai
macam hal, bukan hanya padi dari sawah, kastanye, buah kesemek,
sayur-sayuran, serta buah-buahan, namun juga membuahkan kegembiraan.
Biasanya pada bulan ini, orang-orang Jepang bertambah nafsu makannya.
NOVEMBER
Pada bulan November, hawa dingin mulai terasa pada pagi dan sore.
Daun-daun pohon menjadi semakin cerah. Di daerah utara, embun es mulai
turun, dan di gunung yang tinggi salju mulai turun. Musim potong padi
yang sibuk telah selesai dan cuaca cerah terus berlangsung.
Pada bulan ini, ada acara untuk merayakan anak yang telah berusia 3, 5,
dan 7 di Jepang. Keluarganya saling gembira tumbuhan dan kesehatan anak
setiap tahun. Anak-anak memakai pakaian tradisional Jepang yang disebut
kimono dan berziarah ke kuil Shinto.
Bulan November di Jepang
juga merupakan musim perpindahan burung. Dari negeri-negeri utara yang
jauh dan lebih dingin daripada Jepang, berbagai jenis burung seperti
angsa, burung bangau, dan angsa liar bermigrasi ke Jepang. Selama musim
dingin, mereka lewatkan waktu di Jepang yang tidak begitu dingin.
DESEMBER
Pada bulan Desember, siang menjadi lebih pendek dan hawa dingin mulai
menusuk. Binatang-binatang seperti ular, katak, atau beruang memasuki
periode dormansi, yakni tidur selama musim dingin.
Sejak
dahulu, bulan Desember adalah bulan yang sangat sibuk karena merupakan
bulan di penghujung tahun sekaligus persiapan menyambut Tahun Baru.
Salju mulai turun sekitar hari Natal, dan tempat ski mulai ramai dengan
orang-orang yang bermain ski.
Di Jepang ada kebiasaan untuk
memakan mi soba khusus, yaitu semacam mi khas Jepang pada malam Tahun
Baru yang disebut dengan toshikoshi soba. Soba ini dimakan bersama-sama
dengan seluruh anggota keluarga pada malam itu.
Lonceng pada
malam Tahun Baru menandainya berakhirnya satu tahun yang telah lalu.
Pada waktu itu orang-orang membuang seratus delapan nafsu jahat dan
menyambut Tahun Baru.
sumber :japanology
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please leave your comment, minna san... I really appreciate your respect ^^d
Tinggalkan komentar, jangan datang dan pergi tanpa jejak ^^d