[DearDiary] Tamparanku pada diriku -,- {IndonesianLanguage}

I've published this on my facebook note..
I wrote this when I felt despair, bcoz of my pain..
I really sorry for this , hontou nii~ -,-'

================================================

ada satu cermin d dinding itu,

aku melihat sosok yg ada di depanku,

"mengkhawatirkan"

Galau, Risau,,,,

ahh apa itu??

tidak ada yg pernah mengajariku sperti itu sejak akku lahir..

tapi kenapa akku skrg pandai sekali melakukannya...



Tak henti akku memaki diriku sendiri, mengatakan pada wajah penuh keputusasaan yg kulihat di cermin itu..


"Kau ini seperti tidak punya Tuhan saja, apa yg kau lakukan??!!?

kau resah memikirkan hidupmu yg sudah digariskan takdirnya oleh Tuhan??!!?

Apa maumu sebenarnya??!!?

Apa yg kau risaukan itu??? Apa????

Tuhan itu tahu apa yg akan menimpa dan akan terjaadi padamu, Dia yg telah menuliskan semuanya bahkan sebelum kau menghirup udara di dunia ini..

Apa?? Apa lagi???

Kau takut mati???

Mati itu takdir semua makhluk hidup..

KEnapa kau harus takut mati..

Jika kau hidup, kau pasti akan mati..

Itu sudah takdir..

Apa?? Kau belum siap??

Siapa yg mau bertanya kau sudah siap mati atau belum??

Apa kau bisa membuat malaikat sprti "selebritis" d televisi itu yg kalah dgn uang suap?? TIdak bisa, tentu saja tidak bisa..

Untuk itu kau harus bersemangat menghadapi hidup..

bukan hanya memikirkan mati..



Satu lagi, jangan pernah merasa mejadi makhluk paling malang di dunia..

Sok tahu kamu!! kaya udd pernah menjelajah isi dunia..

Tingkatkan saja rasa syukur atas nikmat yg tlah kau dapat sampai detik ini..

20 tahun itu bukan waktu yg sebentar utk menikmati keindahan dunia Allah..

Bahkan ada yg hnya beberapa detik saja mendapat kesempatan menghela nafas..

Lihat, kau bisa lihat hijaunya pepohonan, indah nya bunga2, dan cantiknya warna pelangi..

Lihat temanmu yg ditakdirkan tak dapat melihat itu semua..

Syukuri..

Kau bisa berjalan berkeliling taman, berjalan dan berlari, berbelanja, berolahraga, makan enak,

lihat temanmu yg tak bisa melakukan itu semua..

Masih kau akan merisaukan KAsih sayang Allah padamu??



(wajah di cermin itu mulai meneteskn air mata)

Ahhh, betapa akku ini naif..

Kenapa akku berpikir seperti itu..

akku kan sudah banyak mmbaca kisah nyata ttg orang yg berjuang melawan penyakit.. yg parah sekalipun..

Mereka tak pernah berhenti berjuang dan tak pernah menyalahkan Tuhan ttg apa yg terjadi padanya..

Tak pernah...



(hei, wajah di cermin itu kini menunduk, kedua tangannya memegang kepala dan pikirannya menerawang ke kejadian setahun lalu)

iaa berkata: " Cukup sudah, akku akan kuat dgn ini semua.. Ini hnya bentuk kasih sayang Allah padaku.. Sakit ini bukan apa2.. Ampuni akku yg selalu mengeluh yaa Allah.. Terimalah setiap sujudku.. Izinkan akku mati hnya dgn menyebut nama_MU.. Astaghfirullah... Laa ilaa ha illallah"

========================================

=13112011,18:04=