To make easy, Click the categories that you want to see^^

Senin, 17 September 2012

[DearDiary] ~Keun, wayahna sabar~


"Keun, wayahna sabar"

can you get the point fr0m that words?
Yes, i try to get the point. . And absolutely 'must'

sekarang ini, semangat saya sdang bersembunyi entah dimana,
karena tak bisa juga kalau dikatakan hilang sama sekali.
Tidak, saya yakin. Ia hanya bersembunyi.
Main petak umpet. Dan ingin saya mencarinya lagi. .

'huft'
entah sudah berapa banyak 'huft' yg saya keluarkan.
Entah sudah berapa kali saya mengeluh hari ini.
Entah sudah berapa centi juga bibir saya manyun.
Entahlah. .
Yang jelas, takkan ada orang yg suka dgn itu semua.
Of course, termasuk saya.

Terkadang, saya ingin menyewa seseorang untuk skdar mmberi saya semangat.
Tapi, hey!
Lo0k ar0und!
Bahkan tanpa disewa pun, orang2 di sekeliling yg sayang pd saya sudah dgn snang hati mberikan d0r0ngan m0ril. .
Lalu apa gunanya juga orang lain mendor0ng kuat-kuat kalau saya sendiri masih bertahan menginjak rem.
SADAR WOY!!



Tanya saja, kenapa sih harus mengeluh?
Saya jg tdk tahu kenapa.
Bhkan tdk pernah ada yg mengajarkn saya utk it sdari kecil.

Saya bilang, semua ini berat. Semua ini susah. Tak ada yg bisa.
Ini salah, itu salah.
Ini gak bisa itu gak bisa.
Hah! Saya muak. .

Hey! Yang harusnya muak itu orang lain pada saya!

Saya seharusnya tahu, hidup itu rotasi, kan?
Berputar.
Iya, saya tahu.
Hanya saja terkadang saya tidak bisa menerima perputaran itu.

Sabar.
Saya harus belajar sabar.
Seperti mentari yg sabar menyinari dunia, walau trkadang orang2 memaki teriknya yg menyengat. Ia tak pernah marah dan tiba2 izin pd Tuhan agar absen sehari saja dr tgasnya.

Kenapa diri ini hampir selalu memutuskan harapan yang ada. Dan menafikan kemampuan diri sendiri.

Selama ini, saya bisa berjalan. Tp pd awalnya merangkak pun kesusahan.
Saya bisa akhirnya masuk universitas, padahal dulu ketakutan setengah mati, takut tidak lulus UAN.

Itu semu apa?
Hanya ketakutan yg tak berarti.
Well, mungkin sdkit berarti.
Tapi, ah, lebih baik dibuang saja.

Oke, cukup!
Jika ada perkataan orang2 yg sekiranya mem0jokkan atau mematikan semangat, bisa telinga ini menutup rapat2 saja lubangnya.
Atau, jika harus masuk telinga pun, jangan masukkan hati, tp naikkan ke otak dan pr0seslah menjadi energi positif.
Bisa?
Ya, saya berusaha.

Tol0nglah, jangan pernah meragukan kebesaran Tuhan.

Tuhan menguji, utk melihat kadar keimanan.

Awalnya saya terdiam di satu persimpangan.
Di kanan saya ada tmpt yg indah tp jalanya berbatu.
Di kiri saya jalanya mulus, tapi spt nya, ujungnya menyeramkan.

So, which way that I take?

Jalanan berbatu, tp berujung indah.

Kesakitan dan kepahitan pasti akan berakhir juga. Karna takan ada yg abadi.

Jika memang untuk menuju tmpt indah itu, harus melewati batu yg terjal,
keun, wayahna sabar~

~Asy chan
392012.1627

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please leave your comment, minna san... I really appreciate your respect ^^d
Tinggalkan komentar, jangan datang dan pergi tanpa jejak ^^d

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...